page

Selasa, 24 Juli 2012

Doa Adalah Senjata

Seberapa sering kita berdoa? Terkadang terasa berat untuk sekedar menganggkat tangan beberapa menit setelah sholat untuk memanjatkan doa. Kita baru akan berdoa ketika dalam keadaan susah. Jika senang, seseorang cenderung lupa memanjatkan doa, jangankan untuk orang lain -kaum muslimin dan muslimat- untuk mendoakan diri sendiri pun terlupakan. Allah sudah menjelaskan keadaan ini dalam Al-Quran Surat Al-Isra’ ayat 67:
وإذا مسنكم الضر في البحر ضل من تدعون إلا إياه فلما نجاكم إلى البر أعرضتم وكان الإنسان كفورا
“Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan; niscaya hilang semua yang (biasa) kamu seru, kecuali Dia (Allah). Tetapi ketika, Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling (dari-Nya). Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur). (QS. Al-Isra’ ; 67)
Padahal doa memiliki kekuatan dahsyat bisa diibaratkan seperti senjata. Jika kita lakukan secara tulus dengan lisan dan hati kita maka doa akan menjadi penolong dan pelindung yang kuat.
Allah pasti menjawab setiap Doa yang dilantunkan hamba-Nya. Ada tiga cara Allah mengijabahi doa seorang hamba.
1. Memberi yang diminta secara langsung. Ini yang diharap oleh setiap manusia.
2. Menundanya. Penundaan ini tidak berarti Allah tidak sayang kepada kita, bisa jadi penundaan ini disebabkan karena kita belum siap untuk menerima karunia tersebut menurut Allah.
3. Mengganti dengan hal lain yang lebih baik. Ini yang jarang disadari oleh manusia. Coba perhatikan apa saja yang sudah kita dapati padahal kita belum memintanya kepada Allah, bisa jadi itu adalah pengganti dari doa yang pernah kita panjatkan.
Ayoo mulai hari ini kita sempatkan berdoa untuk ketetapan hati kita, untuk kesehatan dan keberhasilan, untuk kebahagiaan keluarga, dan lain-lain, tentunya jangan melupakan doa kita untuk sesama muslim.
Arief Syarifudin Amindar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar