page

Selasa, 28 Februari 2012

Nasihat Penyuci Jiwa

Tazkiyatun Nafs atau penyucian jiwa perlu dilakukan oleh seorang muslim. Karena Tazkiyatun nafs merupakan sebuat terapi jiwa agar kembali menjadi bersih dan suci dari segala macam kesalah dan dosa. Tapi bukan berarti kita akan menjadi maksum (bebas dari dosa). Allah akan mengabulkan keinginan dan doa hamba-Nya yang selalu berusaha membersihkan jiwanya. Allah juga membalas kesabaran dan usaha mereka didalamnya. Allah meridhoi mereka dan mereka juga rihdo kepada Allah.

Usaha membersihkan jiwa dengan cara melepaskan jiwa dari kemusyrikan dan menundukkan jiwa kepada Allah dengan penuh ketaatan adalah jalan yang akan menyelamatkan kita dari api neraka. Hal yang bisa dilakukan adalah diawali dengan keikhlasan dalam beribadah hingga selalu mengingat kematian yang siap menjemput.
Berikut adalah beberapa nasihat penyuci jiwa:
  • Umar bin Khaththab, menjelang wafatnya, berpesan kepada putranya, "Engkau jangan menyucikan aku dengan apa yang tidak ada pada diriku. Sesungguhnya Allah lebih tahu dengan apa yang ada pada diriku. Dan jika kalian keluar (membawa jenazahku -pent), maka bergegaslah dalam berjalan. Sebab, jika aku memiliki kebaikan di sisi Allah, maka kalian berarti mengantarku lebih cepat kepada kebaikanku, dan jika aku tidak seperti itu, berarti kalian telah membuang keburukan yang membebani leher kalian."
  • Imam Hasan Al-Bashir, sebelum menjemput mati syahidnya, berkata "Aku tidak melihat kematian kecuali kebahagiaan, dan hidup bersama orang-orang zalim kecuali dosa." Suatu ketika Hasan Al-Bashri melewati kuburan, dia berkata, "Sungguh permukiman yang mengerikan. Betapa lengangnya mereka dan betapa banyak penderitaan di dalamnya."


Semoga dua nasihat di atas bisa memberi motivasi kita untuk menyucikan diri. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar